MATERI 8
ETIKA DALAM AKUNTANSI
KEUANGAN DAN AKUNTANSI MENEJEMEN
Akuntansi
adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian menenai informasi yang
akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain
membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan
lembaga pemerintah.
Akuntansi
keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan
keuangan untuk pihak luar.
Akuntansi
manajemen adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketetntuan penggunaan
informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk
membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkian manajemen akan lebih siap
dalam pengelolaan dan melakukan fungsinya.
1. Tanggung Jawab Akuntansi Keuangan
dan Akuntansi Manajemen
Etika dalam akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen merupakan
suatu bidang keuangan yang merupakan
sebuah bidang yang luas. Akuntansi keuangan merupakan bidang akuntansi yang mengkhususkan fungsi dan aktivitasnya
pada kegiatan pengolahan data akuntansi
dari suatu perusahaan dan penyusunan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak yaitu pihak internal dan
pihak eksternal. sedangkan seorang akuntan keuangan bertanggung jawab untuk :
1. menyusun laporan keuangan dari perusahaan se!ara integral, sehingga dapat digunakan oleh pihak internal
maupun pihak e"ternal perusahaan dalam pengambilan keputusan.
2. membuat laporan keuangan yang sesuai dengan karakteristik kualitatif laporan keuangan IAI, 2004 yaitu dapat
dipahami, relevan materialistis, keandalan, dapat dibandingkan, kendala informasi yang relevan dan
handal, serta penyajian yang $ajar.Akuntansi
manajemen merupakan suatu sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau
manajemen dalam suatu organisasidan
untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap
dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.
Tanggung Jawab yang
dimiliki Oleh Seorang Akuntan Manajemen yaitu :
1. Perencanaan
menyusun dan berpartisipasi dalam mengembangkan sistem perencanaan, menyusun
sasaran-sasaran yang diharapkan, dan memilih cara-cara
yang tepat untuk memonitor arah kemajuan dalam
pen!apaian sasaran.
2. Pengevaluasian, mempertimbangkan implikasi – implikasi historikal
dan kejadian – kejadian yang diharapkan, serta membantu memilih !ara terbaik
untuk bertindak.
3. Pengendalian,
menjamin integritas informasi finansial yang berhubungan dengan aktivitas organisasi dan sumber-sumbernya, memonitor dan mengukur
prestasi, dan mengadakan tindakan
koreksi yang diperlukan untuk mengembalikan kegiatan pada cara-cara yang diharapkan.
4. Menjamin
pertanggungjawaban sumber, mengimplementasikan suatu sistem pelaporan yang disesuaikan dengan pusat-pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi sehingga sistem pelaporan
tersebut dapat memberikan kontribusi kepada efektifitas penggunaan
sumber daya dan pengukuran
prestasi manajemen.
5. Pelaporan
eksternal, ikut berpartisipasi dalam proses mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi yang mendasari pelaporan eksternal.
- Competence, Confidentiality, Integrity and Objectivity of Management Accountant
Arti kata competance
disini adalah setiap praktisi Akuntansi manajemen dan manajemen keuangan
memiliki tanggung jawab untuk :
-
Menjaga tingkat kompetensi profesional sesuai dengan pembangunan
berkelanjutan, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
-
Melakukan tugas sesuai dengan hukum, peraturan dan standar teknis yang
berlaku.
-
Mampu menyiapkan laporan yang lengkap, jelas, dengan informasi yang relevan
serta dapat diandalkan.
Confidentiality (Kerahasiaan)
Dalam hal kerahasiaan ini Praktisi akuntansi manajemen dituntut
untuk :
-
Mampu
menahan diri dari mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh dalam pekerjaan,
ke!uali ada i2in dari atasan atau atas dasar kewajiban hukum.
-
Menginformasikan
kepada bawahan mengenai kerahasiaan informasi yang diperoleh, agar dapat menghindari bocornya rahasia perusahaan. hal
ini dilakukan juga untuk menjaga pemeliharaan kerahasiaan.
-
Menghindari
diri dari mengungkapkan informasi yang diperoleh untuk kepentingan pribadi maupun kelompok secara ilegal melalui pihak ketiga.
Integrity (Integritas)
Praktisi akuntansi
manajemen dan manajemen keuangan memiliki tanggung jawab untuk:
-
Menghindari adanya konflik akrual dan menyarankan semua pihak agar
terhindar dari potensi konflik.
-
Menahan diri dari agar tidak terlibat dalam kegiatan apapun yang akan
mengurangi kemampuan mereka dalam menjalankan tigas secara etis.
-
Menolak berbagai hadiah, bantuan, atau bentuk sogokan lain yang dapat
mempengaruhi tindakan mereka.
-
Menahan diri dari aktivitas negati yang dapat menghalangi dalam pen!apaian
tujuan organisasi.
-
Mampu mengenali dan mengatasi keterbatasan profesional atau kendala lain
yang dapat menghalan gi penilaian tanggung jawab kinerja dari suatu kegiatan.
-
Mengkomunikasikan informasi yang tidak menguntungkan serta yang
menguntungkan dalam penilaian profesional.
-
Menahan diri agar tidak terlibat dalam aktivitas apapun yang akan mendiskreditkan
profesi.
Objektivity (Objektivitas)
Praktisi akuntansi
manajemen dan manajemen keuangan memiliki tanggung jawab untuk:
-
mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi yang cukup dan objektif
-
mengungkapkan semua informasi relevan yang diharapkan dapat memberikan
pemahaman akan laporan atau rekomendasi yang disampaikan.
Objektivity Of Manajement Accountant ( Objektivitas Akuntansi Manajemen)
Auditor tidak boleh
berkompromi mengenai penilaian profesionalnya karenadisebabkan prasangka,
konflik kepentingan dan terpengaruh orang lain, seperti memberitahukan informasi
dengan wajar dan objektif dan mengungkapkan sepenuhnya informasi relevan.
3.
Whistle Blowing
Merupakan tindakan
yang dilakukan seorang atau beberapa karyawan untuk membocorkan kecurangan
perusahaan kepada pihak lain. Motivasi utamanya adalah moral. Whistle blowing
sering disamakan begitu saja dengan membuka rahasia perusahaan. Contohnya
seorang karyawan melaporkan kecurangan perusahaan yang membuang limbah pabrik
ke sungai.
Whistle blowing dibagi
menjadi dua yaitu :
1. Whistle Blowing Internal yaitu kecurangan dilaporkan kepada pimpinan perusahaan
tertinggi, pemimpin yang diberi tahu harus bersikap netral dan bijak, loyalitas
moral bukan tertuju pada orang, lembaga, otoritas, kedudukan, melainkan pada
nilai moral: keadilan, ketulusan, kejujuran, dan dengan demikian bukan karyawan
yang harus selalu loyal dan setia pada pemimpin melainkan sejauh mana
pimpinan atau perusahaan bertindak sesuai moral.
2. Whistle blowing eksternal yaitu membocorkan kecurangan perusahaan kepada pihak luar
seperti masyarakat karena kecurangan itu merugikan masyarakat, motivasi
utamanya adalah mencegah kerugian bagi banyak orang, yang perlu diperhatikan
adalah langkah yang tepat sebelum membocorkan ke!urangan terebut ke masyarakat,
untuk membangun iklim bisnis yang baik dan etis memang dibutuhkan perangkat
legal yang adil dan baik.
4.
Creative Accounting
Creative Acounting
adalah semua proses dimana beberapa pihak menggunakan kemampuan pemahaman
pengetahuan akuntansi (termasuk di dalamnya standar, teknik, dll) dan menggunakannya
untuk memanipulasi pelaporan keuangan (Amat, blake dan Dowd, 1999).
Pihak-pihak yang
terlibat di dalam proses creative acounting, seperti manajer, akuntan
(sepengetahuan saya jarang sekali ditemukan kasus yang melibatkan akuntan dalam
proses creative acounting karena profesi ini terikat dengan aturan-aturan
profesi, pemerintah, asosiasi industri, dll.
Creative accounting
melibatkan begitu banyak manipulasi, penipuan, penyajian laporan keuangan yang
tidak benar, seperti permainan pembukuan (memilih penggunaan metode alokasi,
mempercepat atan menunda pengakuan atas suatu transasksi dalam suatu periode ke
periode yang lain).
5.
Fraud Accounting
Fraud sebagai suatu tindak kesengajaan untuk menggunakan sumber
daya perusahaan secara tidak wajar dan
salah menyajikan fakta untuk memperoleh keuntungan pribadi. Dalam bahasa yang lebih sederhana, fraud adalah penipuan yang
disengaja. Hal ini termasuk berbohong, menipu,
menggelapkan dan mencuri. yang dimaksud dengan penggelapan disini adalah merubah asset kekayaan perusahaan yang dipercayakan
kepadanya secara tidak wajar untuk kepentingan
dirinya.
· Unsur-Unsur Fraud Kecurangan
Dari beberapa
definisi di atas, maka tergambarkan bahwa yang dimaksud dengan kecurangan (fraud adalah sangat luas dan dapat dilihat pada
beberapa kategori kecurangan. Namun secara
umum, unsur-unsur dari kecurangan (semua unsur harus ada, jika ada yang tidak
ada maka dianggap kecurangan tidak
pernah terjadi. adapun unsur-unsur tersebut adalah :
-
Harus terdapat salah
pernyataan (misrepresentation)
-
Dari suatu masa
lampau (past) atau sekarang (present)
-
Fakta bersifat
material (material fact)
-
Dilakukan secara
sengaja atau tanpa perhitungan (make-knowingly or recklessly)
-
Dengan maksud
(intent) untuk menyebabkan suatu pihak
beraksi
-
Pihak yang
dirugikan harus beraksi (acted)
terhadap salah pernyataan tersebut (misrepresentation)
-
Ada yang
merugikannya (detriment)
Kecurangan disini
juga termasuk (namun tidak terbatas pada) manipulasi, penyalahgunaan jabatan,
penggelapan pajak, pencurian aktiva, dan tindakan buruk lainnya yang dilakukan oleh seseorang yang dapat mengakibatkan kerugian bagi
organisasi;perusahaan.
· Faktor Pemicu Fraud (Kecurangan)
Terdapat empat
faktor pendorong seseorang untuk melakukan kecurangan, yang disebut juga dengan teori GONE, yaitu:
-
Greed (keserakahan)
-
Opportunity (kesempatan)
-
Need (kebutuhan)
-
Exposure
(pengungkapan)
6.
Fraud
Auditing
Karakteristik kecurangan 1ilihat dari pelaku fraud auditing maka
secara garis besar kecurangan bisa
dikelompokkan menjadi 2 jenis:
1.
Oleh pihak
perusahaan, yaitu manajemen untuk kepentingan perusahaan (di mana salah saji yang timbul karena kecurangan pelaporan keuangan
(misstatements arising from fraudulent
financial reporting, untuk menghindari hal tersebut ada baiknya karyawan
mengikuti auditing
Workshop dan fraud Workshop dan pegawai untuk keuntungan individu (salah saji yang berupa penyalahgunaan aktiva).
2.
Oleh pihak di luar
perusahaan, yaitu pelanggan, mitra usaha, dan pihak asing yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Kecurangan pelaporan keuangan biasanya dilakukan
karena dorongan dan ekspektasi terhadap
prestasi pengubahan terhadap catatan akuntansi atau dokumen pendukung yang merupakan sumber penyajian kerja manajemen. ialah
saji yang timbul karena ke!urangan terhadap
pelaporan keuangan lebih dikenal dengan istilah irregularities (ketidakberesan).
Bentuk kecurangan seperti ini seringkali
dinamakan ke!urangan manajemen (management fraud), misalnya berupa manipulasi, pemalsuan, atau laporan keuangan.
0esengajaan dalam salah menyajikan atau
sengaja menghilangkan (intentional omissions) suatu transaksi, kejadian, atau informasi penting dari laporan
keuangan, untuk itu sebaiknya anda mengikuti auditing workshop dan fraud workshop. ialah saji yang berupa penyalahgunaan aktiva kecurangan jenis ini
biasanya disebut ke!urangan karyawan
(employee fraud). ialah saji yang berasal dari penyalahgunaan aktiva meliputi penggelapan aktiva perusahaan yang
mengakibatkan laporan keuangan tidak disajikan
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum(ada baiknya karyawan mengikuti seminar fraud dan seminar auditing). Penggelapan
aktiva umumnya dilakukan oleh karyawan
yang menghadapi masalah keuangan dan dilakukan karena melihat adanya peluang kelemahan pada pengendalian internal perusahaan serta
pembenaran terhadap tindakan tersebut. Contoh
salah saji jenis ini adalah penggelapan terhadap penerimaan kas, pencurian
aktiva perusahaan, mark-up harga dan transaksi tidak resmi.
Sumber :
MATERI
9
ISU ETIKA SIGNIFIKAN DALAM DUNIA BISNIS DAN PROFESI
Perhatian pada isu-isu etika dalam dunia bisnis dan profesi secara dramatis
telah meningkat belakangan
ini, terlebih setelah kasus skandal-skandal khususnya di bidang
akuntansi belakangan ini telah banyak menarik perhatian masyarakat.
1. Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan adalah perbedaan antara
kepentingan ekonomis perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi direktur,
komisaris, atau pemegang saham utama perusahaan Perusahaan menerapkan kebijakan
bahwa personilnya harus menghindari investasi, asosiasi atau hubungan lain yang
akan mengganggu, atau terlihat dapat mengganggu, dengan penilaian baik mereka
berkenaan dengan kepentingan terbaik perusahaan. Sebuah situasi konflik dapat
timbul manakala personil mengambil tindakan atau memiliki kepentinganyang dapat
menimbulkan kesulitan bagi mereka untuk melaksanakan pekerjaannya secara
obyektif dan efektif.
Benturan kepentingan juga muncul manakala seorang
karyawan, petugas atau direktur, atau seorang anggota dari keluarganya,
menerima tunjangan pribadi yang tidak layak sebagai akibat dari kedudukannya
dalam perusahaan.
8 Kategori situasi benturan kepentingan (conflict
of interest) tertentu, sebagai berikut:
- Segala konsultasi atau hubungan lain yang signifikan dengan atau berkeinginan mengambil andil di dalam aktivitas pemasok, pelanggan atau pesaing (competitor).
Contoh: Seorang karyawan disebuah perusahaan
memeliki usaha dibidang penyedian bahan baku, dan kemudian karyawan tersebut
berusaha menggantikan aktifitas pemasok lain dengan memasukkan pasokan bahan
baku dari usaha yang dia miliki tersebut ke perusahaan tempat dia bekerja.
- Segala kepentingan pribadi yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan.
Contoh:
Ketika seorang karyawan mendapatkan tugas keluar kota
dari perusahaan tempat dia berkerja dia memanfaatkan sebagian dari waktu
tersebut untuk sekalian berlibur dengan anggota keluarganya.
- Segala hubungan bisnis atas nama perusahaan dengan personal yang masih ada hubungan keluarga (family) atau dengan perusahaan yang dikontrol oleh personal tersebut.
Contoh: Seorang karyawan di suatu perusahaan
memasukkan anggota keluarganya untuk dapat menempati suatu posisi di perusahaan
tersebut tanpa harus melewati tahapan recruitment seperti para pencari kerja
lainnya.
- Segala posisi dimana karyawan dan pimpinan perusahaan mempunyai pengaruh atau control terhadap evaluasi hasil pekerjaan atau kompensasi
dari personal yang masih ada
hubungan keluarga. Contoh : Seorang manajer memberikan evaluasi hasil
kerja yang baik terhadap anggota keluarganya yang bekerja di perusahaan itu
juga, padahal kinerja dari anggota keluarganya itu tidak sesuai dengan hasil
laporan yang dilaporkan oleh manajer tersebut.
- Segala penggunaan pribadi maupun berbagai atas informasi rahasia perusahaan demi suatu keuntungan pribadi, seperti anjuran untuk membeli atau menjual barang milik perusahaan atau produk, yang didasarkan atas informasi rahasia tersebut.
Contoh: Seorang karyawan disuatu perusahaan
memberikan atau membocorkan rahasia perusahaan kepada temannya yang berkerja
disuatu perusahaan yang bergerak dibidang usaha yang sama.
- Segala penjualan pada atau pembelian dari perusahaan yang menguntungkan pribadi
Contoh : Perusahaan membeli kendaraan untuk menunjang
kegiatan operasional perusahaan, tetapi salah satu karyawan diperusahaan
tersebut menggunakan kendaraan tersebut untuk berekreasi ke suatu tempat.
- Segala penerimaan dari keuntungan, dari seseorang / organisasi / pihak ketiga yang berhubungan dengan perusahaan
Contoh : Perusahaan menjual salah satu asetnya kepada
perusahaan lain dengan harga yang telah dimanipulasi sehingga perusahaan
memperoleh keuntungan yang besar.
- Segala aktivitas yang berkaitan dengan insider trading atas perusahaan yang telah go public yang merugikan pihak lain.
Contoh : Seorang karyawan dalam memberikan informasi
kepada manajer investainya tentang efek yang diperdagangkan yang dimana
informasi tersebut tidak disediakan oleh emiten, dan orang dalam tersebut
melakukan transaksi atas efek perusahaan tersebut.
Beberapa contoh upaya perusahaan / organisasi dalam
menghindari benturan kepentingan :
- Menghindarkan diri dari tindakan dan situasi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan perusahaan.
- Mengusahakan lahan pribadi untuk digunakan sebagai kebun perusahaan yang dapat menimbulkan potensi penyimpangan kegiatan pemupukan.
- Menyewakan properti pribadi kepada perusahaan yang dapat menimbulkan potensi penyimpangan kegiatan pemeliharaan.
- Memiliki bisnis pribadi yang sama dengan perusahaan.
- Menghormati hak setiap insan perusahaan untuk memiliki kegiatan di luar jam kerja, yang sah, di luar pekerjaan dari perusahaan, dan yang bebas dari benturan dengan kepentingan.
- Mengungkapkan dan melaporkan setiap kepentingan dan atau kegiatan-kegiatan di luar pekerjaan dari perusahaan. yaitu: Kepada atasan langsung bagi karyawan, Kepada Pemegang Saham bagi Komisaris, Kepada Komisaris dan Pemegang Saham bagi Direksi.
- Menghindarkan diri dari memiliki suatu kepentingan baik keuangan maupun non-keuangan pada organisasi / perusahaan yang merupakan pesaing
- Tidak akan memegang jabatan pada lembaga-lembaga atau institusi lain di luar perusahaan dalam bentuk apapun, kecuali telah mendapat persetujuan tertulis dari yang berwenang.
ETIKA DALAM TEMPAT KERJA
Dalam pandangan rasional tentang perusahaan,
kewajiban moral utama pegawai adalah untuk bekerja mencapai tujuan perusahaan
dan menghindari kegiatan-kegiatan yang mungkin
mengancam tujuan tersebut. Ada dua hal yang
terkandung dalam etika bisnis yaitu kepercayaan dan tanggung jawab. Kepercayaan
diterjemahkan kepada bagaimana mengembalikan kejujuran dalam dunia kerja dan
menolak stigma lama bahwa kepintaran berbisnis diukur dari kelihaian
memperdayasaingan. Sedangkan tanggung jawab diarahkan atas mutu output sehingga
insan bisnis jangan puas hanya terhadap kualitas kerja yang asal – asalan.
Adapun beberapa praktik di dalam suatu pekerjaan
yang dilandasi dengan etika dengan berinteraksi di dalam suatu perusahaan,
misalnya:
a. Etika Hubungan dengan Karyawan
Di dalam perusahaan ada aturan-aturan dan
batas-batas etika yang mengatur hubungan atasan dan bawahan, Atasan harus ramah
dan menghormati hak-hak bawahan, Karyawan diberi kesempatan naik pangkat, dan
memperoleh penghargaan.
b. Etika dalam hubungan dengan publik
Hubungan dengan publik harus dujaga sebaik
mungkin, agar selalu terpelihara hubungan harmonis. Hubungan dengan public ini
menyangkut pemeliharaan ekologi, lingkungan hidup. Hal ini meliputi konservasi
alam, daur ulang dan polusi. Menjaga kelestarian alam, recycling (daur ulang)
produk adalah uasha-usaha yang dapat dilakukan perusahaan dalam rangka mencegah
polusi, dan menghemat sumber daya alam.
Sikap baik menurut suatu tata krama bukan berarti
bersikap sebagai seorang yang tahu segalanya atau mengoreksi kesalahan orang
lain. namun suatu usaha untuk menghormati pihak lain dan memperlakukan mereka
dengan sopan dan baik.
Banyak etika yang berlaku di tempat kerja, namun
ada beberapa yang perlu anda cermati :
- Menghormati Budaya Kerja Perusahaan Anda
Bila budaya kerja perusahaan tempat Anda bekerja
bersifat santai dan kasual, jangan mengenakan suits mahal dari butik perancang
italia. Hal ini disamping akan membuat Anda „berbeda‟ juga dimungkinkan
menimbulkan kecemburuan sosial dari rekan-rekan sejawat Anda. Jadi bagian dari
mereka.
- Hormat Senior Anda
Banyak perusahaan punya tingkat hierarki sendiri,
pelajari dan sesuaikan sikap Anda pada tiap tingkatan. Misal: Jangan anggap bos
seperti teman bermain atau bercanda.
- Hormati Privacy Orang Lain.
Meski Anda bekerja dengan banyak orang, anda
harus tahu secara pasti batas-batas pribadi mereka Jangan sok akrab dengan
melakukan pendekatan yang tidak perlu.
- Hormati Cara Pandang Orang Lain.
Selesaikan pertentangan yang terjadi dengan
luwes. Kenali perbedaan pendapat tentang agama, politik, moral serta gaya hidup
masing-masing orang, tapi jangan paksakan apa yang menjadi keyakinan Anda.
- Tangani Beban Kerja AndaTanpa perlu melimpahkannya pada orang lain. Stres memang tidak dapat dihindari, namun saat mengalaminya Anda harus menyalurkannya pada hal yang lebih positif, tanpa perlu marah atau membentak rekan kerja Anda.
- Bersikap Sopan Pada Semua Orang Di Kantor.
Bahkan jika posisi Anda sudah lumayan tinggi
sekalipun, bukan berarti Anda dapat memerintah bawahan dengan sewenang-wenang.
Karena semua orang berhak dihormati dan didengar pendapatnya.
- Tidak Semena – mena Menggunakan Fasilitas Kantor
Perlu Anda ketahui bahwa peralatan kantor
disediakan untuk memudahkan kerja banyak pihak, jadi rawatlah baik-baik semua
fasilitas yang Anda pakai. Dan hindari penggunaan fasilitas kantor untuk
kepentingan pribadi. Misalnya, menggunakan mobil dinas untuk
keperluan-keperluan kantor dsb.
3
AKTIVITAS BISNIS INTERNASIONAL – MASALAH BUDAYA
Seorang pemimpin memiliki peranan penting dalam
membentuk budaya perusahaan. Hal itu bukanlah sesuatu yang kabur dan hambar,
melainkan sebuah gambaran jelas dan konkrit. Jadi, budaya itu adalah tingkah
laku, yaitu cara individu bertingkah laku dalam mereka melakukan sesuatu.
Tidaklah mengherankan, bila sama-sama kita telaah kebanyakan perusahaan
sekarang ini. Para pemimpin yang bergelimang dengan fasilitas dan berbagai
kondisi kemudahan. Giliran situasinya dibalik dengan perjuangan dan persaingan,
mereka mengeluh dan malah sering mengumpat bahwa itu semua karena SDM kita yang
tidak kompeten dan tidak mampu.
Mereka sendirilah yang membentuk budaya itu
(masalah budaya). Semua karena percontohan, penularan dan panutan dari
masing-masing pemimpin. Maka timbul paradigma, mengubah budaya perusahaan itu
sendiri. Budaya perusahaan memberi kontribusi yang signifikan terhadap
pembentukan perilaku etis, karena budaya perusahaan merupakan seperangkat nilai
dan norma yang membimbing tindakan karyawan. Budaya dapat mendorong terciptanya
perilaku. Sebaliknya dapat pula mendorong terciptanya perilaku yang tidak etis.
4
AKUNTABILITAS SOSIAL
Akuntabilitas sosial merupakan proses
keterlibatan yang konstruktif antara warga negara dengan pemerintah dalam
memeriksa pelaku dan kinerja pejabat publik, politisi dan penyelenggara
pemerintah.
Tujuan Akuntanbilitas Sosial, antara lain :
- Untuk mengukur dan mengungkapkan dengan tepat seluruh biaya dan manfaat bagi masyarakat yang ditimbulkan oleh aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan produksi suatu perusahaan
- Untuk mengukur dan melaporkan pengaruh kegiatan perusahaan terhadap lingkungannya, mencakup : financial dan managerial social accounting, social auditing.
- Untuk menginternalisir biaya sosial dan manfaat sosial agar dapat menentukan suatu hasil yang lebih relevan dan sempurna yang merupakan keuntungan sosial suatu perusahaan.
Salah satu alasan utama kemajuan akuntabilitas
sosial menjadi lambat yaitu kesulitan dalam pengukuran kontribusi dan kerugian.
Prosesnya terdiri dari atas tiga langkah, diantaranya:
- Menentukan biaya dan manfaat sosialSistem nilai masyarakat merupakan faktor penting dari manfaat dan biaya sosial. Masalah nilai diasumsikan dapat diatasi dengan menggunakan beberapa jenis standar masyarakat dan mengidentifikasikan kontribusi dan kerugian secara spesifik
- Kuantifikasi terhadap biaya dan manfaat saat aktivitas yang menimbulkan biaya dan manfaat sosial ditentukan dan kerugian serta kontribusi
- Menempatkan nilai moneter pada jumlah akhir.Tanggung Jawab Sosial BisnisDunia bisnis hidup ditengah-tengah masyarakat, kehidupannya tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu ada suatu tanggung jawab sosial
yang dipikul oleh bisnis. Banyak kritik dilancarkan oleh masyarakat terhadap
bisnis yang kurang memperhatikan lingkungan.
Banyak timbul perbedaan pendapat mengenai bahwa
tanggungjawab bisnis hanya terbatas sampai menghasilakan barang dan jasa buat
konsumen dengan harga yang murah, atau juga ada yang mengatakan tanggungjawab
bisnis adalah jangan mengambil keuntungan besar, tetapi yang sewajarnya.Dalam dunia bisnis juga semua orang
tidak mengharapkan memperoleh perlakuan tidak jujur dari sesamanya, banyak
praktik manipulasi tidak akan terjadi jika dilandasi dengan moral tinggi.
Moral dan tingkat kejujuran rendah akan
menghancurkan tata nilai etika bisnis itu sendiri, karena masalahnya nilai
etika hanya ada di dalam hati nurani seseorang. Etika mempunyai kendali intern
dalam hati, berbeda dengan hokum yang mempunyai unsur paksaan ekstern. Akan
tetapi bagi orang-orang yang berkecimpung dalam bidang bisnis yang dilandasi
oleh rasa keagamaan mendalam akan mengetahui bahwa perilaku jujur akan
memberikan kepuasan tersendiri dalam kehidupannya baik dalam duniawi maupun
akhirat.
5
MANAJEMEN KRISIS
Manajemen krisis adalah respon pertama perusahaan
terhadap sebuah kejadian yang dapat merubah jalannya operasi bisnis yang telah
berjalan normal. Artinya terjadi gangguan pada proses bisnis ‘normal’ yang
menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi
yang ada, dan dengan demikian dapat dikategorikan sebagai krisis. Kejadian
buruk dan krisis yang melanda dunia bisnis dapat mengambil beragam bentuk.
Mulai dari bencana alam seperti Tsunami, musibah teknologi (kebakaran,
kebocoran zat – zat berbahaya) sampai kepada karyawan yang mogok kerja. Segala
kejadian buruk dan krisis, berpotensi menghentikan proses normal bisnis yang
telah dan sedang berjalan, membutuhkan penanganan yang
segera (immediate) dari pihak manajemen. Penanganan yang segera ini
kita kenal sebagai manajemen krisis (crisis management).
Saat ini, manajemen krisis dinobatkan sebagai new
corporate discipline. Manajemen krisis adalah respon pertama perusahaan
terhadap sebuah kejadian yang dapat merubah jalannya operasi bisnis yang telah
berjalan normal. Pendekatan yang dikelola dengan baik sebagai respon terhadap
kejadian itu terbukti secara signifikan sangat membantu meyakinkan para
pekerja, pelanggan, mitra, investor, dan masyarakat luas akan kemampuan
organisasi melewati masa krisis.
Aspek dalam Penyusunan Rencana Bisnis
Setidaknya terdapat enam aspek yang mesti
kita perhatikan jika kita ingin menyusun rencana bisnis yang lengkap yaitu
tindakan untuk menghadapi :
- Situasi darurat (Emergency Respon).
- Skenario untuk pemulihan dari bencana (Disaster Recovery)
- Skenario untuk pemulihan bisnis (Business Recovery)
- Strategi untuk memulai bisnis kembali (Business Resumption)
- Menyusun rencana-rencana kemungkinan (Contingency Planning), dan
- Manajemen Krisis (Crisis Management).
Penanganan krisis pada hakekatnya dalam
setiap penanganan krisis, perusahaan perlu membentuk tim khusus. Tugas utama
tim manajemen krisis ini terutama adalah mendukung para karyawan perusahaan
selama masa krisis terjadi. Kemudian menentukan dampak dari krisis yang terjadi
terhadap operasi bisnis yang berjalan normal, dan menjalin hubungan yang baik
dengan media untuk mendapatkan informasi tentang krisis yang terjadi. Sekaligus
menginformasikan kepada pihak-pihak yang terkait terhadap aksi – aksi yang
diambil perusahaan sehubungan dengan krisis yang terjadi.
dapat disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya
dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit
profesional tersebut adakesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada
saat mereka inginmemberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang
memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semual dikenal sebagai sebuah
profesi yang terhormat akansegera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan
pencarian nafkah biasa (okupasi)yang sedikitpun tidak diwarnai dengan
nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi
respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional
ini.
SUMBER :
Files.2011.”perbedaan
persepsi moral mahasiswa akuntansi dalam proses pembuatan keputusan”. Available
at http://smartaccounting.files.wordpress.com.
Di unduh 12 Desember 2014
Files.’’judul skripsi makalah tentang tugas etika
bisnis dan profesi isu signifikan dalam dunia bisnis dan profesi”. Available at
http;//one.indoskripsi.com. di unduh 12
Desember 2014
Files.2013.”soal
anda cermati isu-isu etika yang berhubungan dengan benturan kepentingan
conflict interest argumentasi saudara jika terlibat dalam situasi demikian dan
bagaimana menyikapinya. Available at http://student.esaunggul.ac.id.
Di unduh 12 Desember 2014
Isnanto, R. Rizal. 2009. Buku ajar
etika profesi. Semarang: Universitas
diponegoro
Qohar, Drs. H Adnan. 2012. Jurnal
pengertian etika dan profesi hukum.
MATERI
10
PERKEMBANGAN TERAKHIR DALAM ETIKA BISNIS
DAN PROFESI
Menurut para ahli etika tidak lain
adalah aturan perilaku, adat pergaulan manusia dalam pergaulan antar sesamanya
dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Kata Etika sendiri berasal
dari kata “ethos” dari bangsa Yunani yang memiliki arti nilai-nilai,
norma-norma, kaidah dan ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti
yang didefinisikan oleh bebrapa ahli sebagai berikut:
- Drs. O.P Simorangkir
Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam
berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik
- Drs. Sidi. Gajalba dan Sistematika filsafat
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh
akal
- Drs. H. Burhanudin Salam
Cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
Perkembangan etika bisnis
menurut Bertens :
- Situasi Dahulu Pada awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lain menyelidiki bagaimana sebaiknya mengatur kehidupan manusia bersama dalam negara dan membahas bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan niaga harus diatur.
- Masa Peralihan: tahun 1960-an ditandai pemberontakan terhadap kuasa dan otoritas di Amerika Serikat (AS), revolusi mahasiswa (di ibukota Perancis), penolakan terhadap establishment (kemapanan). Hal ini memberi perhatian pada dunia pendidikan khususnya manajemen, yaitu dengan menambahkan mata kuliah baru dalam kurikulum dengan nama Business and Society. Topik yang paling sering dibahas adalah corporate social responsibility.
- Etika Bisnis Lahir di AS: tahun 1970-an sejumlah filsuf mulai terlibat dalam memikirkan masalah-masalah etis di sekitar bisnis dan etika bisnis dianggap sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang sedang meliputi dunia bisnis di AS.
- Etika Bisnis Meluas ke Eropa: tahun 1980-an di Eropa Barat, etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira-kira 10 tahun kemudian. Terdapat forum pertemuan antara akademisi dari universitas serta sekolah bisnis yang disebut European Business Ethics Network (EBEN).
- Etika Bisnis menjadi Fenomena Global: tahun 1990-an tidak terbatas lagi pada dunia Barat. Etika bisnis sudah dikembangkan di seluruh dunia. Telah didirikan International Society for Business, Economics, and Ethics (ISBEE) pada 25-28 Juli 1996 di Tokyo.
Etika Profesional Profesi Akuntan Publik
Setiap profesi yang menyediakan
jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang
dilayaninya. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan
menjadi lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi
terhadap pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya.
Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik merupakan etika profesional bagi
akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik Indonesia. Aturan Etika
Kompartemen Akuntan Publik bersumber dari Prinsip Etika yang ditetapkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia. Dalam konggresnya tahun 1973, Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) untuk pertama kalinya menetapkan kode etik bagi profesi akuntan
Indonesia, kemudian disempurnakan dalam konggres IAI tahun 1981, 1986,1994, dan
terakhir tahun 1998. Etika profesional yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia dalam kongresnya tahun 1998 diberi nama Kode Etik Ikatan Akuntan
Indonesia.
Akuntan publik adalah akuntan yang
berpraktik dalam kantor akuntan publik, yang menyediakan berbagai jenis jasa
yang diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik, yaitu auditing, atestasi,
akuntansi dan review, dan jasa konsultansi. Auditor independen adalah akuntan
publik yang melaksanakan penugasan audit atas laporan keuangan historis yang
menyediakan jasa audit atas dasar standar auditing yang tercantum dalam Standar
Profesional Akuntan Publik. Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dijabarkan ke
dalam Etika Kompartemen Akuntan Publik untuk mengatur perilaku akuntan yang
menjadi anggota IAI yang berpraktik dalam profesi akuntan publik.
Sumber :
Sumber materi 8,9,10 :
Files.2011.”perbedaan
persepsi moral mahasiswa akuntansi dalam proses pembuatan keputusan”. Available
at http://smartaccounting.files.wordpress.com.
Di unduh 12 Desember 2014
Files.’’judul skripsi makalah tentang tugas etika
bisnis dan profesi isu signifikan dalam dunia bisnis dan profesi”. Available at
http;//one.indoskripsi.com. di unduh 12
Desember 2014
Files.2013.”soal
anda cermati isu-isu etika yang berhubungan dengan benturan kepentingan
conflict interest argumentasi saudara jika terlibat dalam situasi demikian dan
bagaimana menyikapinya. Available at http://student.esaunggul.ac.id.
Di unduh 12 Desember 2014
Isnanto, R. Rizal. 2009. Buku ajar
etika profesi. Semarang: Universitas
diponegoro
Qohar, Drs. H Adnan. 2012. Jurnal
pengertian etika dan profesi hukum.